Jumat, 29 April 2016

Uang Pecahan Rp 200 Ribu Baru Hoax

Dalam sehari ini, saya mendapat kiriman pesan melalui BBM, WA, maupun Telegram yang menginformasikan bahwa Bank Indonesia telah menerbitkan pecahan Rp 200.000 baru seperti gambar disamping. Pesan itu sebenarnya pertama kali saya terima sekitar bulan Februari 2016, dan nampaknya ada pihak-pihak yang terus berusaha mengirim pesan tersebut secara berantai sehingga sampai sekarang masih ada saja yang mengirim. Dari informasi yang saya peroleh, informasi uang pecahan Rp 200.000 itu adalah hoax atau tidak benar dan dikirim oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Dari beberapa media diketahui bahwa Bank Indonesia sudah membantah hal tersebut. Bank Indonesia juga telah menjelaskan bahwa BI memiliki aturan jika ingin mengeluarkan pecahan baru dari mata uang rupiah.
Untuk tiap uang pecahan baru yang dikeluarkan, Bank Indonesia akan mengeluarkan pernyataan resmi di media massa dan website www.bi.go.id

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menemukan informasi tentang Rupiah, termasuk ciri keaslian rupiah di link http://www.bi.go.id/id/rupiah/default.aspx. Selain itu, apabila terdapat pertanyaan, masyarakat dapat menghubungi contact center Bank Indonesia di (021)131 atau bicara@bi.go.id, pada jam kerja.‎ Jadi dipastikan informasi tersebut hoax alias tidak benar.

Jumat, 22 April 2016

Tips Mencari Makanan Halal di Tokyo

Mencari makanan halal di Tokyo itu sebenarnya tidak sulit asal kita mau usaha. Buka saja internet dan search di google dengan kata kunci “halal food Tokyo” maka akan tersedia website-website yang menyediakan informasi yang diinginkan. Bagaimana mendapatkan akses internetnya? Banyak sekali akses internet gratis di Tokyo, cuma memang sebagian meminta kita untuk registrasi. Contoh tempat-tempat yang menyediakan akses internet antara lain di bandara (Haneda maupun Narita), Japan Rail station, Family Mart dll. Atau kalau tinggal di hotel, biasanya hotel menyediakan akses internet gratis juga. Atau bisa juga disiapkan sebelum kita berangkat ke Tokyo.

Kalau sudah ketemu restoran halal yang kita mau tuju, cek alamatnya, dan jangan lupa cek jam bukanya. Ada beberapa restoran yang buka untuk makan siang sampai jam tertentu saja, kemudian baru buka lagi untuk makan malam. Jangan sampai kita sudah susah-susah nyari, sampai sana restorannya tutup. Kalau sudah ketemu alamatnya, bisa dicek di google map bagaimana menuju ke sana, bisa akses menggunakan mobil, kereta (subway atau Japan Rail) atau kalau dekat bisa jalan kaki. Kalau naik kereta, cari stasiun terdekat, kemudian kita bisa jalan kaki. Ini ada contoh beberapa restoran halal yang sudah kami coba dan bagaimana cara pergi ke sananya.

Alamatnya di sini : Nishiazabu Minato-ku 3-20-16,Tokyo, P.BOX 106-0031 Tel 81-3403-5397
Menu: Beef, ayam. Masakan Korea atau Srilanka, enak dan recommended
Harga per set menu: Yen 1200 (kurang lebih Rp150 ribu)
Menuju ke sana: Naik subway (Metro) Hibiya Line yang arah Roppongi. Turun di stasiun Roppongi, kemudian keluar melalui Exit 1a/1b. Setelah keluar, belok kiri dan jalan kaki kurang lebih 350 meter.
Lokasinya dekat-dekat Sumiyakiya. Kami menemukan restoran gara-gara ketika ke Sumiyakiya ternyata sudah tutup.
Alamatnya di sini : Nishiazabu Minato-ku 3-1-20, Tokyo Tel:03-5719-545
Menu: Middle East,  enak dan recommended Harga per set menu: Bervariasi, namun relatif lebih mahal dari Sumiyakiya.
Menuju ke sana: Naik subway (Metro) Hibiya Line yang arah Roppongi. Turun di stasiun Roppongi, kemudian keluar melalui Exit 1a/1b. Setelah keluar, belok kiri dan jalan kaki kurang lebih 330 meter.
  • Kebab Turki

Bagi yang suka kebab, atau pas bingung karena tidak ada pilihan lain makan halal, Kebab Turki di pusat perbelanjaan Okachimachi bisa jadi solusi. Ada beberapa penjual kebab Turki di sana, dan semuanya memasang logo halal. Bagi saya, rasanya cukup mantap, beda jauh sama kebab-kebab yang biasa ditemukan di Jakarta. Menu yang tersedia adalah kebab ayam atau sapi, tapi kalau kita mau, kita boleh pilih dagingnya dicampur ayam dan sapi. Harganya Yen 500-600, tergantung pilihan kita.
Pusat perbelanjaan Okachimachi paling mudah di akses dengan Japan Rail (JR) melalui Yamanote Line turun di Okachimachi tentunya, kemudian masuk saja jalan yang kiri kanannya toko-toko, itulah pusat perbelanjaan Okachimachi.
  • Ramen di Asakusa
Rumah Makan: halal Naritaya
Alamat: Japan, 111-0032 Tokyo, Taito, Asakusa, 2 Chome−7−13
Ini rumah makan halal untuk Ramen. Letaknya di sekitar kuil Asakusa, salah satu area yang banyak dikunjungi turis di Tokyo. Jalur kereta/subway paling mudah menuju tempat ini adalah Asakusa line. Ambil exit yang arah temple. Di jalan menuju kuil, banyak sekali toko oleh-oleh maupun restoran. Restorannya ada di antara toko/restoran tersebut. Ini kira-kiranya:




Tentunya pilihan restoran halal di Tokyo tidak sebatas yang tersebut di atas. Yang di atas hanya contoh yang sudah dicoba. Kalau mau cari yang lain, tinggal ikuti tips mencari makanan halal di Tokyo seperti di atas. Atau bisa juga ikut tips mencari makanan halal di luar negeri.  Silahkan dicoba, semoga bermanfaat.

Sabtu, 02 April 2016

Nasi atau Sego Penggel, Sarapan Khas Kebumen

Bagi yang belum tahu di mana Kebumen, Kebumen adalah sebuah kota kecil di bagian selatan Jawa Tengah. Kalau kita dari Jogja, biasanya waktu tempuhnya kira-kira 2,5 s.d. 3 jam dengan naik kendaraan darat ke arah barat. Jadi Jogja, Wates, Purworejo, Kutoarjo, Prembun, kemudian baru masuk kota Kebumen. Nah, nasi penggel itu (“e”-nya dibaca seperti membaca bengkel) adalah salah satu sarapan khas yang paling digemari penduduk kota itu selain tentunya serabi Kebumen. Lalu apa sih nasi atau sego penggel itu? Bagaimana bentuk dan rasanya? Katanya sih, kalau belum makan penggel belum ke Kebumen.

Nasi penggel adalah nasi dengan sayur yang dimasak mirip lodeh dari nangka muda (gori), ada tahu/tempe di dalamnya, daun ubi, dengan pelengkap lauk kikil. Rasanya gurih-gurih enak, dan kadang-kadang penjualnya menyediakan dua versi, versih pedas dan tidak pedas, menyesuaikan selera pembeli. Yang menarik adalah nasinya dikepal-kepal sebesar kurang lebih bola pingpong, dan disajikan dengan pincukan daun pisang. Benar-benar khas.



Nah kalau lagi di Kebumen dan ingin menikmati nasi penggel, lokasinya yang ramai ada di tikungan setelah jembatan sungai Luk Ulo. Jadi kalau keluar dari masjid besar Kebumen (yang di alun-alun) langsung ambil kiri sampai mentok. Kemudian belok kiri lagi dan kira-kira kurang dari 1 km akan ketemu jembatan sungai Luk Ulo. Setelah jembatan itu, ada beberapa penjual, follow the crowd..pilih saja yang ramai, itu yang paling enak.


Jadi kalau kita di sana, ambil pincukan daun pisang, isi dengan kepalan nasi sesuai kapasitas kita, siram dengan sayur dan isinya, plus kikil yang bisa kita minta potong-potong, kemudian masukkan ke mulut dengan tangan atau sendok.. hem nikmat banget pagi-pagi menikmati nasi penggel hangat dengan harga yang sangat bersahabat (Cukup dengan uang kurang dari Rp10 ribu, dijamin puas). Tapi jangan kesiangan ya, biasanya mereka buka setelah Shubuh dan agak siang sedikit sudah habis.